- Camarasaurus
- Carcharodontosaurus
- Ceratosaurus
- Coelophysis
- Coelurosauravus
- Compsognathus
- Cryolophosaurus
- Cynognathus
- Deinonychus
- Dilophosaurus
- Dimetrodon
- Dimorphodon Diplocaulus
Carcharodontosaurus – Dinosaurus Terganas di Zaman Cretaceous Awal

Predator
sebesar dinosaurus ini membutuhkan jumlah daging yang banyak. Seperti
mengikuti dan membunuh mangsa, mereka juga memakan setiap mahkluk
yang mati yang mereka lewati.
Beberapa
ahli berpendapat bahwa dinosaurus besar ini mungkin saja merawat
anak-anaknya seperti yang dilakukan oleh burung pada saat ini.
Info Dino
Panjang : Hingga 13.5 meter
Bobot : Hingga 8 ton
Tengkorak : 1.6 meter panjangnya
Senjata : Rahang yang luar biasa kuat, 12.5 centimeter gigi dan cakar yang tajam
Makanan : Dinosaurus lainnya, hidup atau mati, dan ikan

Gigi dan tulang yang tersebar milik Carcharodontosaurus
ditemukan di Afrika bagian utara di tahun 1920, namun hingga tahun
1995 fosil baru lengkap saat tengkorak Carcharodontosaurus ditemukan,
di Gurun Sahara, di daerah Kem Kem di Maroko
Fakta Lain
- Tengkorak Carcharodontosaurus memperlihatkan bahwa otaknya hanya separuh ukuran otak Tyrannosaurus rex dan hanya sebesar seperdelapan dari otak manusia.
- Tim yang menemukan tengkorak dari Carcharodontosaurus juga menemukan dinosaurus baru bernama Deltadromeus, di ekpedisi yang sama.
- Dinosaurus predator besar lainnya, Giganotosaurus, ditemukan di Argentina, yang diperkirakan oleh sebagian besar ahli sebagai kerabat dekat dari Carcharodontosaurus. Mereka berpikir bahwa kedua makhluk ini mungkin hasil evolusi dari leluhur yang sama.
Ceratosaurus – Dinosaurus Pembunuh Berwajah Menakutkan

Sebagai
pemburu yang tangkas, Ceratosaurus cukup gesit untuk menangkap hewan
yang tiba-tiba merubah arah, namun mereka juga dapat saja menyergap
mangsanya dari tempat tersembunyi, menyeruduk dengan kepalanya yang
bertanduk. Mereka juga cukup ditakuti untuk mengusir pemburu lainnya
dari mangsanya.
Info Dino
Panjang : 4.5 – 6 meter
Tinggi : 2 meter hingga paha; 3 meter hingga kepala
Bobot : Lebih dari 1 ton
Makanan : Mungkin dinosaurus pemakan tumbuhan; juga bisa dari bangkai

Lima
fosil Ceratosaurus telah ditemukan di Pegunungan Rocky di Utah dan
Colorado, di Amerika. Penemuan fosil lainnya, diperkirakan sebagai
Ceratosaurus, terjadi di Tanzania, Afrika Timur.
Fakta Lain
- Kerangka Ceratosaurus pertama ditemukan tahun 1884 di Colorado. Pemburu fosil menemukan kerangka yang hampir lengkap, ditambah satu bagian lainnya. Dinosaurus ini dipelajari oleh Othniel Charles Marsh, ahli dinosaurus terkemuka, dan ialah yang telah memberikan nama tersebut.
- Sebagian besar ahli berpendapat bahwa Ceratosaurus adalah pemburu tunggal yang kebanyakan berburu pemakan tumbuhan berukuran sedang. Namun, beberapa jejak dari fosil Ceratosaurus meragukan tentang teori yang sudah sejak lama dikenal ini. Sebagai pemburu berkelompok, Ceratosaurus dapat menyerang mangsa yang jauh lebih besar ukurannya.
Coelophysis – Dinosaurus Pembunuh Yang Cerdik

Salah satu dinosaurus awal yang dikenal adalah Coelophysis,
pembunuh yang sangat efisien. Mereka dapat melacak mangsanya dengan
kecepatan dan ketangkasan, sebelum menyergapnya dengan giginya yang
tajam. Pemakan daging yang tekun ini bahkan dapat memangsa kaumnya
sendiriyang lebih kecil.
Dengan
kakinya yang berotot, tulang yang panjang dan ringan, serta berbentuk
langsing, Coelophysis pelari alami. Mereka dapat berbelok dan
berbalik arah pada kecepatan tinggi. Dengan cara berkelompok mereka
dapat memangsa hewan lain yang memiliki badan yang lebih besar.
Info Dino
Panjang : Sekitar 3 meter
Bobot : Sekitar 25 kilogram
Makanan : Hewan lainnya, hidup atau mati
Senjata : Gigi dan cakar

Fosil
Coelophysis banyak ditemukan pada endapan di Arizona dan New Mexico,
Amerika. Dunia membentuk sebuah benua superluas, dikenal dengan
Pangaea, pada saat Coelophysis hidup. Cuaca hangat atau panas sepanjang
tahun, dan Coelophysis kemungkinan menjelajah hingga jauh untuk
mencari mangsa.
Fakta Lain
- Situs Ghost Ranch di New Mexico adalah situs yang kaya akan fosil. Sudah banyak fosil Coelophysis yang ditemukan bahkan mungkin telah digali sebanyak 1000.
- Tidak semua dari fosil Coelophysis dewasa sama, ada dua bentuk dari dinosaurus ini, yang satu lebih besar dari yang lainnya. Para ilmuwan berpendapat bahwa hal ini merupakan jantan dan betina, namun masih terjadi perbedaan pendapat mengenai hal ini.
- Pemburu fosil dari Amerika, Edward Drinker Cope menamakan Coelophysis pada tahun 1887, berdasarkan bekas yang tidak lengkap.
- Para ahli fosil memperkirakan bahwa pada pertengah zaman Triasic, pada saat Coelophysis masih hidup, dinosaurus berjumlah kurang dari 5 persen dari reptil yang berbeda jenis di seluruh dunia.

Sayapnya,
yang berbentuk seperti dua kipas kertas, membantunya untuk meluncur
dari pohon ke pohon menggunakan ekornya sebagai kemudi pengendali.
Reptil ini juga melebarkan sayapnya untuk menaikkan suhu tubuhnya
dengan cara berjemur matahari.
Info Dino
Panjang : 30 – 40 centimeter
Lebar Sayap : 30 centimeter
Habitat : Pepohonan
Makanan : Serangga

Seorang
penambang tembaga di Inggris adalah yang pertama kali menemukan fosil
Coelurosauravus di tahun 1910. Sejak itu, fosil-fosil lainnya
ditemukan di Madagaskar, pantai timur Afrika, di Inggris dan, di akhir
tahun 1980-an, di situs Kupershiefer sebelah timur Jerman.
Fakta Lain
- Coelurosauravus dan kerabat terdekatnya Coelurosauravids berasal dari kelompok evolusi kadal purba yang berbeda. Nenek moyang dari kedua kelompok ini terpisah satu dengan lainnya di awal periode Permian.
- Coelurosauravus adalah satu dari sekian banyak makhluk purba yang menjadi korban dari kemusnahan besar yang terjadi sekitar 250 juta tahun yang lalu. Bentuk sayapnya yang unik juga ikut hilang bersamanya, karena sejauh yang kita ketahui, tidak ada satupun vertebrata terbang yang memiliki susunan yang mirip dengannya.
- Pada saat Coelurosauravus telah dewasa, hanya ada serangga terbang yang berada di udara. Membutuhkan paling tidak 20 juta tahun untuk reptil terbang berikutnya ber-evolusi, dan masih berjuta tahun lagi dibutuhkan hingga munculnya burung dan kelelawar yang pertama.
Compsognathus – Dinosaurus Terkecil Yang Pernah Ada

Semua
fosil Compsognathus terpendam sangat dalam didekat garis pantai dari
danau purba dan laut yang dangkal. Ditempat yang sekarang adalah
Eropa, dinosaurus ini hidup di pulau yang kecil dengan tumbuhan yang
lebat. Kerangka dari makhluk menyerupai burung ini telah membantu para
ilmuwan untuk menemukan ide tentang hubungan antara burung modern dan
leluhur purbanya, dinosaurus.
Info Dino
Panjang : 70 centimeter hingga 1 meter
Bobot : 3 – 3.5 kilogram – Kira-kira sebesar seekor ayam atau kalkun
Makanan : Kadal, mamalia dan mungkin serangga

Fosil
Compsognathus ditemukan di Canjuer in Var, sebelah selatan Perancis,
dan di Solnhofen di Bavaria, sebelah selatan Jerman. Hewan yang
berhubungan termasuk Sinosauropteryx dari Cina, Aristosuchus dari
Inggris, dan kerangka tanpa nama dari Brasil dan Portugal.
Fakta Lain
- Secara kebetulan, dua fosil dari Compsognathus memiliki ekor yang patah ditempat yang sama.
- Beberapa ilmuwan mengatakan bahwa mereka menemukan banyak telur didalam rongga tubuh dari fosil Compsognathus.Dimana pada awalnya diperkirakan sebagai sisa kulit. Tidak ada yang yakin tentang ide siapa yang benar – terlebih karena kerangka tersebut dikenali pertama kali sebagai dinosaurus.
- Beberapa detil penting masih ada di fosil Compsognathus karena pada saat hewan ini mati, tubuh mereka terbenam kedalam tempat yang bebas oksigen didasar danau. Hal ini memperlambat proses pembusukan yang cepat, sementara tulangnya berubah menjadi karang.
- Karang di Eropa dimana terkuburnya Compsognathus juga berisi fosil pterodactyls (reptil terbang)
Cryolophosaurus – Dinosaurus Pembunuh Yang Hidup Di Kutub

Diatas
kepalanya, Cryolophosaurus memiliki mahkota aneh dan dan tanduk
pendek, tidak seperti pemakan daging prasejarah lainnya.
Info Dino
Panjang : 8 meter atau lebih
Bobot : Hingga 500 kilogram atau lebih
Makanan : Dinosaurus pemakan tumbuhan
Senjata : Gigi yang tajam dan cakar

Cryolophosaurus adalah dinosaurus
pemakan daging pertama yang pernah ditemukan di benua yang ditutupi
es yang dikenal dengan Antartika. Daratan luas ini gurun membeku yang
diselimuti oleh es yang tebal. Namun pada saat pembunuh ini hidup di
tempat ini, daerah ini adalah tempat yang dipenuhi oleh tumbuhan dan
hewan.
Fakta Lain
- Kerangka Cryolophosaurus ditemukan pada tahun 1991 di Mount Kirkpatrick, 600 kilometer dari Kutub Selatan, oleh kelompok dari Amerika dari College Augustana, Illinois, dipimpin oleh Dr William Hammer.
- Sebelum secara resmi dinamai, Cryolophosaurus dikenal sebagai ‘Elvisaurus’. Mahkotanya mengingatkan para ilmuwan kepada gaya rambut Elvis Presley penyanyi rock and roll di tahun 1950.
- Beberapa ilmuwan berpendapat bahwa dinosaurus kutub seperti Cryolophosaurus adalah ‘berdarah panas’ – mampu memproduksi panas mereka sendiri – seperti yang dilakukan mamalia, namun tidak seperti reptil modern, sehingga mereka dapat bertahan hidup pada suhu kutub dimusim dingin yang membeku. Bila mereka ‘berdarah dingin’ maka mereka tidak akan mampu untuk menghangatkan tubuh untuk berburu dimusim dingin.
Cynognathus – Dinosaurus Berwujud Anjing dan Kadal

Tidak
seperti sebagian besar reptil sesungguhnya, Cynognathus memiliki kaki
yang cukup panjang yang terletak dibawah badannya dan tidak berada
disampingnya. Hal ini berarti mereka gesit dengan kaki-kaki mereka dan
dapat merubah arah secara cepat. Fosil dari karnivora ini talah
membantu para ilmuwan untuk memahami bagaimana mamalia ber-evolusi.
Info Dino
Panjang : 1 – 1.5 meter keseluruhan; kepala hingga moncongnya 30 centimeter
Makanan : Daging segar
Senjata : Gigi yang menakutkan dan cakar tajam

Fosil
Cynognathus pertama kali ditemukan di Argentina dan danau Karoo di
Afrika Selatan. Ditemukan kembali didekat Beijing, Cina pada tahun
1973.
Fakta Lainnya
- Satu-satu bukti yang menunjukkan keberadaan Cynognathus dan cynodonts lainnya adalah jejak berbulu disekitar jejak fosil tunggal.
- Fosilnya tidak mengungkapkan bagaimana Cynognathus bereproduksi, namun pada tahap tertentu cynodonts berubah dari bertelur menjadi melahirkan anak-anaknya.
- Di tahun 1912, setelah mempelajari fosil Cynognathus dan Mesosourus dari Amerika Selatan dan Afrika, Ilmuwan Jerman Alfred Wegener menyimpulkan bahwa keduanya pernah bergambung bersama, dan menjadi bentuknya yang sekarang setelah berjuta-juta tahun kemudian.
- Beberapa tengkorak cynodont memiliki saluran disekitar hidungnya, dan hal ini mungkin berisi syaraf perasa seperti rambut sungut.
Deinonychus – Dinosaurus Pembunuh Bercakar Maut

Dilengkapi dengan sederetan gigi seperti gergaji dan cakar melengkung yang tajam, dinosaurus pembunuh ini adalah salah satu dari pembunuh paling cerdik pada masanya.
Deinonychus
mungkin berburu dalam kelompok untuk melacak dan menyerang mangsa
yang jauh lebih besar. Senjatanya yang kejam dapat menyebabkan luka
yang parah pada korbannya.
Kerangka
Deinonychus ditemukan ditahun 1964 oleh ahli fosil John Ostrom. Pada
saat itu, sebagian besar ilmuwan berpendapat bahwa dinosaurus adalah
makhluk yang bodoh. Ostrom mengatakan bahwa tengkorak yang besar dan
kaki yang kuat dari Deinonychus membuktikan bahwa makhluk ini pintar
dan pembunuh yang tangkas.
Info Dino
Panjang : 3 – 3.3 meter
Tinggi : Hampir 1.8 meter
Bobot : 70 – 75 kilogram
Makanan : Mungkin dinosaurus pemakan tumbuhan, hidup atau mati
Senjata : Gigi serupa gergaji yang tajam dan melengkung; cakar depan dan cakar belakang yang melengkung tajam

Tulang-belulang
Deinonychus ditemukan di negara bagian Wyoming, Oklahoma, Montana,
Utah, dan Maryland, Amerika. John Ostrom adalah yang pertama meneliti
kerangkanya, ditahun 1960, namun bukan yang pertama menemukan
kerangkanya. Barnum Brown menemukan fosil Deinonychus di tahun 1930 –
namun tidak sempat memberikan nama kepadanya.
Fakta Lain
- Deinonychus mempunyai hubungan yang cukup dekat dengan Velociraptor, dinosaurus kejam yang dapat dilihat di film Jurassic Park (1993). Dalam kehidupan yang sebenarnya, Velociraptor panjangnya hanya 1.8 meter, termasuk ekornya. Pemangsa yang ada di film tersebut adalah Deinonychus; namun kedua makhluk buas ini tidak hidup di zaman Jurassic
- Para ilmuwan memperkirakan bahwa Deinonychus, bila ia menggunakan cakarnya yang mematikan, akan meninggalkan luka sepanjang 1 meter pada korbannya.
- Di beberapa bagian dari Wyoming dan Montana, lebih dari 40 persen dari fosil Tenontosaurus ditemukan bersama dengan gigi Deinonychus yang bertebaran.
Dilophosaurus – Dinosaurus Pembunuh Bermahkota Ganda

Para
ilmuwan tidak yakin mengapa Dilophosaurus memiliki sepasang mahkota
mencolok dikepalanya. Mahkota itu terlalu rapuh untuk dipergunakan
pada saat bertarung, namun mungkin digunakan oleh yang jantan untuk
dipamerkan kepada yang betina atau sebagai peringatan yang ditunjukkan
untuk menakuti musuhnya.
Info Dino
Panjang : Hingga 6 meter
Bobot : Sekitar 450 kilogram
Panjang kaki : Hingga 1.5 meter
Makanan : Dinosaurus pemakan tumbuhan, mati atau hidup
Senjata : Gigi seperti jarum; cakar yang tajam pada kaki dan tangan

Kerangka
Dilophosaurus pertama kali ditemukan pada penjelajahan ke tempat
perlindungan suku Indian Navajo di Arizona tahun 1942. Fosil-fosil
Dilophosaurus lainnya juga ditemukan di daerah Yunnan di Cina tahun
1986, oleh regu dari Musium Kunming.
Fakta Lain
- Pada saat fosil Dilophosaurus pertama kali ditemukan mereka menyangka bahwa itu adalah milik Megalosaurus. Akhirnya diketahui setelah ditemukannya kepala bermahkota ganda bersamaan dengan kerangka yang lebih lengkap dimana Dilophosaurus dikenali sebagai dinosaurus yang berbeda.
- Saudara dari Dilophosaurus, Coelophysis, juga pemangsa yang ganas dan pelari cepat. Ratusan kerangka dari dinosaurus ini ditemukan di sebuah situs di New Mexico tahun 1947, memperlihatkan bahwa, seperti Dilophosaurus bermahkota, mereka juga hidup dan berburu dalam kelompok, yang memungkinkan mereka berburu mangsa yang lebih besar dari mereka sendiri.
Dimetrodon

Layar
aneh yang berada di punggungnya kemungkinan digunakan untuk
menolongnya menyerap panas dari matahari. Hal ini akan menghangatkan
reptil ini secara cepat sesudah malam yang dingin untuk mulai berburu
korbannya.
Info Dino
Panjang : Hingga 3.5 meter dari ujung moncong hingga ujung ekornya
Tinggi : Hingga 2 meter sampai diujung layarnya
Bobot : Hingga 250 kilogram
Makanan : Reptil lainnya, besar dan kecil, dan kemungkinan juga ikan, kerang dan binatang apa saja yang kebetulan melintas.

Fosil
Dimetrodon masih ditemukan di Texas, New Mexico dan Oklahoma di
Amerika. Pada saat reptil ini hidup, benua didunia masih tergabung
menjadi satu daratan luas, yang disebut oleh para ilmuwan sebagai Pangaea. Hal ini berarti Dimetrodon mungkin dapat ditemukan juga ditempat lainnya selain yang disebutkan.
Fakta Lain
- Dimetrodon adalah reptil sejenis mamalia yang disebut “pelycosaur”, dan dengan demikian lebih dekat hubungannya dengan manusia dan mamalia lainnya daripada terhadap dinosaurus.
- Dimetrodon bahkan tidak sempat bertemu dengan dinosaurus du bumi. Mereka punah sekitar 35 juta tahun sebelum dinosaurus pertama muncul.
- Salah satu teori awal menjelaskan bahwa fungsi dari layar Dimetrodon adalah alat penyamaran untuk bersembunyi diantara tanaman rawa. Pendapat lainnya adalah bahwa layar itu berfungsi untuk menangkap angin yang membantunya untuk berenang.
Dimorphodon – Dinosaurus Terbang Pertama

Dimorphodon
terbang diangkasa sekitar 180 juta tahun yang lalu, memakan hewan air
maupun daratan. Sayapnya sempit dan meruncing, seperti burung walet,
dan terdiri dari selembar kulit yang terhubung dengan kaki depannya
dan menjadi jari ke-empatnya. Berfungsi untuk menopang, pengendali
terbang dan untuk terjun berenang secara tiba-tiba. Mereka memiliki
penglihatan yang tajam, sehingga sangat kecil kemungkinan untuk lolos.
Info Dino
Panjang : 2.5 meter, dengan 20 centimeter kepala, 1 meter badan dan 1.25 meter ekor
Lebar sayap : Sekitar 1.4 meter
Makanan : Ikan, Cumi-cumi dan mungkin hewan darat seperti kadal

Fosil
Dimorphodon yang pertama ditemukan pada tahun 1828 di Dorset,
Inggris, oleh ahli fosil Mary Anning. Sebagian besar fosil ditemukan
di sebelah selatan Inggris, walaupun satu fosil baru-baru ini
ditemukan di Mexico, membuktikan bahwa, pada saat reptil ini hidup,
daratan Eropa dan Amerika menjadi satu bagian dari satu benua,
Pangaea.
Fakta Lain
- Karena Dimorphodon berburu ikan, maka mungkin bulu mereka anti basah. Seperti dengan burung dan mamalia laut saat ini, reptil ini mungkin memiliki kelenjar minyak didalam kulitnya yang mengeluarkan lapisan anti air. Mereka mungkin menjilati tubuhnya secara teratur uantuk menjaga bulunya dalam keadaan baik.
- Dimorphodon dan reptil terbang lainnya mungkin bertelur, walaupun tidak ada fosilnya yang pernah ditemukan. Sang betina mungkin mengerami telur-telurnya seperti burung, atau telur-telurnya ditinggalkan untuk menetas di karang yang tinggi yang langsung mendapatkan sinar matahari secara langsung.
- Menurut para ahli, reptil terbang mungkin memberikan makan anaknya dari mulutnya, atau membawa sebagian makanan yang telah dicerna dari perutnya, seperti banyak burung pada saat ini
Diplocaulus

Beberapa
ilmuwan berpendapat bahwa mungkin saja makhluk ini menggunakan
kepalanya yang berbentuk seperti bumerang untuk membantunya bergerak
lebih cepat di air untuk mengejar mangsanya. Mungkin saja kepalanya
melindunginya dari pemangsa juga; walau pemangsa yang lapar sekalipun
akan kesulitan untuk menelannya karena bentuknya yang besar.
Info Dino
Ukuran : Sekitar 1.3 meter panjangnya dengan lebar kepala sekitar 40 centimeter
Bobot : Mungkin hingga 15 kilogram
Makanan : Mungkin sebagian besar ikan dan serangga

Sebagian
besar fosil Diplocaulus ditemukan di Amerika di negara bagian Texas
dan Oklahoma. Pada saat makhluk amphibi ini hidup, kawasan ini basah
dan berawa, dan bersilangan dengan banyak danau dan sungai – agak
berbeda dengan daerah yang kering saat ini. Bentuk fosil dari makhluk
amphibi yang mirip dengan Diplocaulus pernah ditemukan di Maroko.
Fakta Lain
- Diplocaulus muda tidak memiliki kepala berbentuk segitiga seperti yang dimilik oleh yang dewasa. Tulang di belakang kepala yang membentuk bentuk bumerang tumbuh secara perlahan pada saat binatang ini dewasa, semakin tua maka semakin membesa
- Para ilmuwan berpikir bahwa Diplocaulus meletakkan telur didalam air, seperti yang dilakukan oleh makhluk amphibi saat ini. Telur-telur tersebut akan menetas menjadi kecebong yang akan tetap hidup di dalam air hingga mereka tumbuh dewasa.
- Makhluk amphibi lainnya yang hidup di waktu yang sama, bernama Diploceraspis, juga memiliki tulang tengkorak yang membesar, dimana nampaknya bentuk kepala yang aneh ini adalah adaptasi yang berguna
Download Avast! The Best Free Antivirus
Baca Artikel lainnya dibawah ini:
Description: Dinosaurus C-D Rating: 4.5 Reviewer: Egi Dwi Purnomo ItemReviewed: Dinosaurus C-D
Posted by:Mbah Qopet
Mbah Qopet Updated at: 16.17.00
0 komentar
Posting Komentar
Tuliskan Pendapat, Kritik, atau Saran anda, berkomentarlah dengan bahasa yang baik.
Terima Kasih.