Ilmu
Bumi (Inggris: earth
science, geoscience)
adalah suatu istilah untuk kumpulan cabang-cabang ilmu yang mempelajari bumi. Cabang ilmu ini
menggunakan gabungan ilmu fisika,geografi, matematika, kimia, dan biologi untuk membentuk suatu pengertian
kuantitatif darilapisan-lapisan Bumi.
Dalam melaksanakan kajiannya, ilmuwan dalam
bidang ini menggunakan metode ilmiah,
yaitu formulasi hipotesa melalui pengamatan dan pengumpulan
data mengenai fenomena alam yang dilanjutkan dengan pengujian hipotesa-hipotesa
tersebut. Dalam ilmu Bumi, peranan data sangat penting dalam menguji dan
membentuk suatu hipotesa.
Cabang utama
1. Geologi mempelajari
lapisan batuan dari kulit Bumi (atau litosfer) dan perkembangan sejarahnya.
Cabang utama dari ilmu ini adalah mineralogi, petrologi, geokimia,
paleontologi, stratigrafi dan sedimentologi.
2. Geofisika mempelajari
sifat-sifat fisis Bumi, seperti bentuk Bumi, reaksi terhadap gaya, serta medan
potensial Bumi (medan magnet dan gravitasi). Geofisika juga menyelidiki
interior Bumi seperti inti, mantel Bumi, dan kulit Bumi serta
kandungan-kandungan alaminya.
4. Ilmu tanah mempelajari
lapisan terluar kulit Bumi yang terlibat dalam proses pembentukan tanah (atau
pedosfer). Disiplin ilmu utama antara lain adalah edafologi dan pedologi.
6. Ilmu
atmosfer mempelajari bagian gas dari Bumi (atau atmosfer) antara
permukaan Bumi sampai lapisan eksofer (~1000 km).
Cabang
utama bidang ini adalah meteorologi, klimatologi, dan aeronomi.
§ Klimatologi (Yunani: κλίμα, Klima, "wilayah,
zona"; dan-λογία,-logia) adalah studi iklim, ilmiah didefinisikan sebagai
kondisi cuaca rata-rata selama periode waktu tertentu, dan merupakan cabang
dari ilmu atmosfer . Pengetahuan dasar iklim dapat digunakan dalam peramalan
cuaca jangka pendek dengan menggunakan teknik analog seperti El Niño - Southern
Oscillation (ENSO), yang Madden-Julian Oscillation (MJO), Osilasi Atlantik
Utara (NAO), Annualar Utara Mode (NAM ), osilasi Arktik (AO), Pasifik Utara
(NP) Index, Decadal Pasifik Oscillation (PDO), dan Pasifik Interdecadal Osilasi
(IPO). Model iklim digunakan untuk berbagai tujuan dari studi mengenai dinamika
iklim cuaca dan sistem untuk proyeksi iklim pada masa mendatang.
Kimia
atmosfer adalah cabang ilmu atmosfer yang mempelajari kimia atmosfer Bumi dan
planet-planet lain. Bidang multidisiplin ini melibatkan kimia lingkungan,
fisika, meteorologi, pemodelan komputer, oseanografi, geologi, vulkanologi, dan
disiplin-disiplin lainnya. Riset-riset yang dilakukannya semakin berhubungan
dengan bidang ilmu lain seperti klimatologi.
§ Meteorologi adalah ilmu yang mempelajari atmosfer Bumi
khususnya untuk keperluan prakiraan cuaca. Kata ini berasal dari bahasa Yunani
meteoros atau ruang atas (atmosfer), dan logos atau ilmu pengetahuan yang
mempelajari dan membahas gejala perubahan cuaca yang berlangsung di atmosfer.
Hidrometeorologi
§ Paleoklimatologi merupakan ilmu mengenai perubahan iklim
yang terjadi dalam seluruh rentang sejarah Bumi
7.
Biogeografi adalah cabang dari biologi yang mempelajari tentang keaneka
ragaman hayati berdasarkan ruang dan waktu. Cabang keilmuan ini bertujuan untuk
mengungkapkan mengenai kehidupan suatu organisme dan apa yang mempengaruhinya.
§ Paleontologi adalah ilmu yang mempelajari tentang sejarah
kehidupan di Bumi termasuk hewan dan tumbuhan zaman lampau yang telah menjadi
fosil.
§ Palinologi merupakan ilmu yang mempelajari polinomorf yang
ada saat ini dan fosilnya, diantaranya serbuk sari, sepura, dinoflagelata,
kista, acritarchs, chitinozoa, dan scolecodont, bersama dengan partikel
material organik dan kerogen yang terdapat pada sedimen dan batuan sedimen.
§ Mikropaleontologi merupakan cabang paleontologi yang
mempelajari mikrofosil.
8.
Geomikrobiologi adalah ilmu yang menggabungkan geologi dan mikrobiologi, dan
mempelajari interaksi organisme mikroskopis dengan lingkungan anorganik,
seperti pada batuan sedimen. Bidang ini menjadi penting ketika berhubungan
dengan mikroorganisme dalam akuifer dan suplai air minum umum.
9. Hidrologi (berasal
dari Bahasa Yunani: Yδρoλoγια, Yδωρ+Λoγos, Hydrologia, "ilmu air")
adalah cabang ilmu teknik sipil yang mempelajari pergerakan, distribusi, dan
kualitas air di seluruh Bumi, termasuk siklus hidrologi dan sumber daya air.
Orang yang ahli dalam bidang hidrologi disebut hidrolog, bekerja dalam bidang
ilmu Bumi dan ilmu lingkungan, serta teknik sipil dan teknik lingkungan.
§ Glasiologi (dari bahasa Perancis glace yang berarti es dan
bahasa Yunani Λoγος (logos) yang berarti ilmu) adalah ilmu yang mempelajari
tentang sifat-sifat fisika dan kimia dari es dan salju (gletser), pembentukan
formasi, pergerakan dan juga evolusinya
§ Limnologi (dari bahasa Inggris: limnology, dari bahasa
Yunani: lymne, "danau", dan logos, "pengetahuan") merupakan
padanan bagi biologi perairan darat, terutama perairan tawar. Lingkup kajiannya
kadang-kadang mencakup juga perairan payau (estuaria). Limnologi merupakan
kajian menyeluruh mengenai kehidupan di perairan darat, sehingga digolongkan
sebagai bagian dari ekologi.
§ Hidrogeologi (hidro- berarti air, dan -geologi berarti ilmu
mengenai batuan) merupakan bagian dari hidrologi yang mempelajari penyebaran
dan pergerakan air tanah dalam tanah dan batuan di kerak Bumi (umumnya dalam
akuifer). Istilah geohidrologi sering digunakan secara bertukaran. Beberapa
kalangan membuat sedikit perbedaan antara seorang ahli hidrogeologi atau ahli
rekayasa yang mengabdikan dirinya dalam geologi (geohidrologi), dan ahli
geologi yang mengabdikan dirinya pada hidrologi (hidrogeologi)
10.
Oseanografi (berasal dari bahasa Yunani oceanos yang berarti laut dan
γράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut
oseanologi atau ilmu kelautan) adalah cabang dari ilmu Bumi yang mempelajari
segala aspek dari samudera dan lautan. Secara sederhana oseanografi dapat
diartikan sebagai gambaran atau deskripsi tentang laut. Dalam bahasa lain yang
lebih lengkap, oseanografi dapat diartikan sebagai studi dan penjelajahan
(eksplorasi) ilmiah mengenai laut dan segala fenomenanya. Laut sendiri adalah
bagian dari hidrosfer. Seperti diketahui bahwa Bumi terdiri dari bagian padat
yang disebut litosfer, bagian cair yang disebut hidrosfer dan bagian gas yang
disebut atmosfer.
Sementara
itu bagian yang berkaitan dengan sistem ekologi seluruh makhluk hidup penghuni
planet Bumi dikelompokkan ke dalam biosfer. Ilmu oceanografi dapat dibagi
menjadi beberapa cabang :
§ Biologi laut atau oceanografi biologi, ilmu mengenai
tumbuhan, binatang dan mikrobe (biota) samudera dan interaksi ekologi mereka;
§ Oceanografi kimia atau kimia laut, ilmu mengenai kimia
samudera dan interaksi kimianya dengan atmosfer;
§ Geologi laut atau oceanografi geologi, ilmu mengenai geologi
dasar laut termasuk tektonik lempeng;
§ Oceanografi fisika ilmu mengenai ciri fisik samudera termasuk
struktur suhu-salinitas, pencampuran, ombak, pasang, dan arus;
§ Rekayasa laut mencakup disain dan membangun anjungan minyak,
kapal, pelabuhan, dan struktur lainnya sehingga memungkinkan kita untuk
menggunakan samudera dengan bijaksana.
11. Geologi
ekonomi berhubungan dengan material Bumi yang dapat digunakan untuk
tujuan ekonomi dan/atau industri.
12. Geologi
rekayasa adalah penerapan ilmu geologi dalam praktek rekayasa untuk
tujuan menjamin faktor-faktor geologi yang mempengaruhi lokasi, disain,
konstruksi, operasi dan perawatan pekerjaan rekayasa telah dikenali dan
diperhitungkan dengan matang.
13. Geologi
lingkungan Mengelola sumberdaya geologi dan hidrogeologi seperti bahan
bakar fosil, mineral, air (permukaan dan air bawah permukaan), dan tata guna
lahan. Menetapkan dan mengurangi kemungkinan akibat bencana alam pada manusia.
Mengelola pembuangan sampah industri dan rumah tangga serta mengurangi atau
menghilangkan efek polusi.
14. Geologi
sejarah menggunakan prinsip-prinsip geologi untuk merekonstruksi dan
memahami sejarah Bumi. Bidang ini berfokus pada proses-proses geologi yang
mengubah permukaan dan bawah permukaan Bumi, dan penggunaan stratigrafi, geologi
struktur, serta paleontologi untuk menjelaskan urutan kejadian tersebut. Bidang
ini juga berfokus pada evolusi tumbuhan dan binatang selama periode waktu
berbeda dalam skala waktu geologi.
16.
Sedimentologi adalah ilmu yang mempelajari pembentukan lapisan tanah
karena pengendapan tanah yang mengalami perpindahan dari tempat lain.
17.
Stratigrafi adalah studi mengenai sejarah, komposisi dan umur relatif
serta distribusi perlapisan tanah dan interpretasi lapisan-lapisan batuan untuk
menjelaskan sejarah Bumi. Dari hasil perbandingan atau korelasi antarlapisan
yang berbeda dapat dikembangkan lebih lanjut studi mengenai litologi
(litostratigrafi), kandungan fosil (biostratigrafi), dan umur relatif maupun
absolutnya (kronostratigrafi). stratigrafi kita pelajari untuk mengetahui luas
penyebaran lapisan batuan.
18. Geologi
struktur adalah studi mengenai distribusi tiga dimensi tubuh batuan
dan permukaannya yang datar ataupun terlipat, beserta susunan internalnya.
19. Geokimia adalah
cabang ilmu geologi yang mempelajari komposisi-komposisi kimia bagian dari Bumi
misalnya pada lithosfer yang sebagian besar komposisi kimianya adalah silikat
serta pada daerah stalaktit dan stalagmit banyak ditemukan CaCO3.
20.
Geomorfologi adalah sebuah studi ilmiah terhadap permukaan Bumi dan poses
yang terjadi terhadapnya. Secara luas, berhubungan dengan landform (bentuk
lahan) tererosi dari batuan yang keras, namun bentuk konstruksinya dibentuk
oleh runtuhan batuan, dan terkadang oleh perolaku organisme di tempat mereka
hidup. “Surface” (permukaan) jangan diartikan secara sempit; harus termasuk
juga bagian kulit Bumi yang paling jauh. Kenampakan subsurface terutama di
daerah batugamping sangat penting dimana sistem gua terbentuk dan merupakan
bagian yang integral dari geomorfologi.
21. Geofisika adalah
bagian dari ilmu Bumi yang mempelajari Bumi menggunakan kaidah atau
prinsip-prinsip fisika. Di dalamnya termasuk juga meteorologi, elektrisitas
atmosferis dan fisika ionosfer. Penelitian geofisika untuk mengetahui kondisi
di bawah permukaan Bumi melibatkan pengukuran di atas permukaan Bumi dari
parameter-parameter fisika yang dimiliki oleh batuan di dalam Bumi. Dari
pengukuran ini dapat ditafsirkan bagaimana sifat-sifat dan kondisi di bawah
permukaan Bumi baik itu secara vertikal maupun horisontal.
22.
Geokronologi merupakan ilmu untuk menentukan umur absolut batuan, fosil,
dan sedimen, dalam suatu tingkat ketidakpastian tertentu yang melekat dalam
metode yang digunakan. Berbagai macam metode penentuan umur digunakan oleh ahli
geologi untuk mencapai hal tersebut.
23. Hidrogeologi (hidro- berarti air, dan -geologi berarti
ilmu mengenai batuan) merupakan bagian dari hidrologi yang
mempelajari penyebaran dan pergerakan air tanah dalam tanah dan batuan di kerak
Bumi (umumnya dalam akuifer). Istilah geohidrologi sering digunakan secara
bertukaran. Beberapa kalangan membuat sedikit perbedaan antara seorang ahli
hidrogeologi atau ahli rekayasa yang mengabdikan dirinya dalam geologi
(geohidrologi), dan ahli geologi yang mengabdikan dirinya pada hidrologi (hidrogeologi).
24.
Mineralogi merupakan ilmu Bumi yang berfokus pada sifat kimia, struktur
kristal, dan fisika (termasuk optik) dari mineral. Studi ini juga mencakup
proses pembentukan dan perubahan mineral.
25.
Kristalografi adlah sains eksperimental yang bertujuan menentukan susunan
atom dalam zat padat. Dahulu istilah ini digunakan untuk studi ilmiah kristal.
Kata "kristalografi" berasal dari kata bahasa Yunani crystallon =
tetesan dingin/beku, dengan makna meluas kepada semua padatan transparan pada
derajat tertentu, dan graphein = menulis.
27. Petrologi adalah
bidang geologi yang berfokus pada studi mengenai batuan dan kondisi
pembentukannya. Ada tiga cabang petrologi, berkaitan dengan tiga tipe batuan:
beku, metamorf, dan sedimen. Kata petrologi itu sendiri berasal dari kata
Bahasa Yunani petra, yang berarti "batu".
28.
Vulkanologi merupakan studi tentang gunung berapi, lava, magma, dan
fenomena geologi yang berhubungan. Seorang ahli vulkanologi adalah orang yang
melakukan studi pada bidang ini. Istilah vulkanologi berasal dari Bahasa Latin
Vulcan, dewa api Romawi.
29. Ilmu
tanah adalah pengkajian terhadap tanah sebagai sumber daya alam.
Dalam ilmu ini dipelajari berbagai aspek tentang tanah, seperti pembentukan,
klasifikasi, pemetaan, berbagai karakteristik fisik, kimiawi, biologis,
kesuburannya, sekaligus mengenai pemanfaatan dan pengelolaannya. Tanah adalah
lapisan yang menyeliputi Bumi antara litosfer (batuan yang membentuk kerak
Bumi) dan atmosfer. Tanah menjadi tempat tumbuh tumbuhan dan mendukung
kehidupan hewan dan manusia.
30. Edafologi (dipinjam
dari bahasa Inggris: edaphology, yang membentuknya dari dua kata bahasa Yunani ἔδαφος, edaphos, "tanah, pijakan"; dan -λογία,
-logia, "lambang", "pengetahuan"), atau ilmu kesuburan
tanah, adalah salah satu dari dua cabang utama ilmu tanah yang mempelajari
peran tanah sebagai pendukung kehidupan, terutama tumbuhan. Cabang utama ilmu
tanah yang lain adalah pedologi.
32. Geografi adalah
ilmu yang mempelajari tentang lokasi serta persamaan dan perbedaan (variasi)
keruangan atas fenomena fisik dan manusia di atas permukaan Bumi. Kata geografi
berasal dari Bahasa Yunani yaitu gêo ("Bumi") dan graphein
("menulis", atau "menjelaskan").
33.
Penginderaan Jauh ,merupakan terjemahan dari istilah remote sensing adalah
ilmu, teknologi dan seni dalam memperoleh informasi mengenai objek atau
fenomena di (dekat) permukaan Bumi tanpa kontak langsung dengan objek atau
fenomena yang dikaji, melainkan melalui media perekam objek atau fenomena yang
memanfaatkan energi yang berasal dari gelombang elektromagnetik dan mewujudkan
hasil perekaman tersebut dalam bentuk citra.
Pengertian
'tanpa kontak langsung' di sini dapat diartikan secara sempit dan luas. Secara
sempit berarti bahwa memang tidak ada kontak antara objek dengan analis,
misalnya ketika data citra satelit diproses dan ditransformasi menjadi peta
distribusi temperatur permukaan pada saat perekaman. Secara luas berarti bahwa
kontak dimungkinkan dalam bentuk aktivitas 'ground truth', yaitu pengumpulan
sampel lapangan untuk dijadikan dasar pemodelan melalui interpolasi dan
ekstrapolasi pada wilayah yang jauh lebih luas dan pada kerincian yang lebih
tinggi.
4. Kartografi atau pemetaan3 mempelajari
representasi permukaan Bumi dengan simbol abstrak. Bisa dibilang, tanpa banyak
kontroversi, kartografi merupakan penyebab meluasnya kajian geografi.
Kebanyakan geografer mengakui bahwa ketertarikan mereka pada geografi dimulai
ketika mereka terpesona oleh peta pada masa kecil mereka. walaupun subdisiplin
ilmu geografi lainnya masih bergantung pada peta untuk menampilkan hasil
analisisnya, pembuatan peta itu sendiri masih terlalu abstrak untuk dianggap
sebagai ilmu terpisah.
Interaksi yang terjadi antara lapisan-lapisan Bumi membuat banyak cabang modern ilmu ini yang melakukan pendekatan interdisiplinuntuk mempelajarinya. Contohnya adalah untuk memahami sirkulasi lautan, interaksi antara laut, atmosfer, dan perputaran Bumi juga harus diperhitungkan.
Rating: 4.5
Download Avast! The Best Free Antivirus
Baca Artikel lainnya dibawah ini:
Description: Ilmu Bumi Rating: 4.5 Reviewer: Egi Dwi Purnomo ItemReviewed: Ilmu Bumi
Posted by:Mbah Qopet
Mbah Qopet Updated at: 15.43.00
0 komentar
Posting Komentar
Tuliskan Pendapat, Kritik, atau Saran anda, berkomentarlah dengan bahasa yang baik.
Terima Kasih.