• Contact

Rasi Orion, Si Pemburu & Penunjuk Ekuator di Langit

Rasi Orion 
Jika kita tengok langit malam pada bulan bulan musim penghujan(September-Maret) akan tampak sebuah pola rasi bintang yang jelas dibagian tertentu langit malam: tiga buah bintang cukup terang, terletak sejajar, ditemani bintang-bintang terang di atas-bawah, kanan-kirinya. Orang pun langsung mengenali pola ini sebagai Orion, salah satu rasi bintang yang populer. Begitu populernya ia hingga dikenali oleh berbagai peradaban kuno manusia. Berbagai cerita pun berkembang tentang pemburu perkasa yang satu ini.

Sang Pemburu
Dikisahkan dalam mitologi Yunani bahwa Orion jatuh cinta kepada Merope dan ingin menikahinya. Namun ayah Merope, Raja Oenopion tidak begitu menyukai Orion untuk menikahi anaknya. Orion berusaha memiliki Merope dengan berbagai cara, termasuk dengan kekerasan. Setelah berkonsultasi dengan Dyonisius, Oenopion menyihir Orion tidur ke dalam tidurnya yang panjang. Tidak hanya itu, ia pun membutakan mata Orion.

Setelah bangun dari tidurnya yang panjang, Orion mencari bantuan pada seorang peramal agar dapat melihat kembali. Peramal itu kemudian mengatakan pada Orion bahwa ia harus melakukan perjalanan ke timur dan membiarkan matanya disinari sinar matahari agar penglihatannya kembali. Orion pun melakukannya. Kemudian ia hidup di Kreta sebagai seorang pemburu nan gagah, dimana Dewi Artemis jatuh cinta kepadanya namun akhirnya membunuhnya. Kita pun sekarang dapat melihatnya sebagai seorang pemburu yang mendiami langit utara dengan ditemani dua anjing setianya, Canis Major dan Canis Minor.

Mudah sekali bagi kita untuk menemukan rasi bintang Orion dengan mata telanjang. Untuk melihatnya sebagai seorang pemburu, langsung saja kita kembangkan imajinasi kita. Tiga bintang sejajar yang cukup terang; Alnitak (zeta Orionid), Alnilam (epsilon Orionid), Mintaka (delta Orionid) membentuk sabuk sang pemburu. Bergeser ke sebelah selatannya, tiga buah bintang yang lebih redup menandakan pedangnya. Di ujung sebelah kiri, bintang Betelgeuse (alpha Orionids) digambarkan sebagai bahu Orion. Di bawahnya secara diagonal terdapat bintang Rigel (Beta Orionids) yang membentuk kaki Orion.

Mintaka adalah bintang yang akan kita gunakan untuk mengetahui posisi garis ekuator. Jika kita gunakan software simulasi bintang seperti stellarium maupun Starrynight kemudian kita amati posisi nya, maka dari jam ke jam kita akan tahu bahwa mintaka selalu sejajar dengan garis ekuator. Jarak antara mintaka dengan ekuator sangat lah dekat, ia tidak lebih dari 0,17 derajat. Karenanya saat kita ingin mengetahui posisi dari garis ekuator maupun ekuator langit kita dapat menentukan nya dengan menggunakan bintang posisi mintaka dari jam ke jam.


Sebetulnya terang bintang Rigel melebihi terang bintang Betelegeuse. Rigel adalah bintang raksasa biru-putih bermagnitudo 0.08 sedangkan Betelgeuse bintang variable raksasa merah yang magnitudonya bervariasi antara 0.14 – 1.3. Rigel adalah bintang ke 6 paling terang di langit dan paling terang di rasi Orion. Betelegeuse termasuk ke dalam 20 bintang paling terang di langit.

Dalam rasi Orion terdapat lebih banyak bintang lagi selain yang telah disebutkan di atas. Beberapa di antaranya ada Bellatrix, Nair al Saif, dll. Bintang-bintang dalam rasi Orion ada yang berupa bintang ganda. Sebetulnya Rigel adalah salah satu contoh bintang ganda dalam rasi Orion. Namun bintang pendamping Rigel, mempunyai magnitudo 7 sehingga sangat redup cahayanya. Dengan menggunakan teleskop kecil masih susah untuk memisahkan Rigel dari bintang pendampingnya.

Daftar Bintang di Rasi Orion:
Nama
Kondisi
Nama
lain
Asal
bahasa
Arti
bintang tercerah keenam, sistem tiga bintang
Rigel, Algebar, Elgebar
kaki (Orion), raksasa, penakluk
bintang tercerah kesembilan
Betelgeuse, Betelgeuze, Betelgeux, Mankib, Al Mankib
rumah (Orion), bahu (Orion)
Bellatrix, Amazon Star
pejuang wanita / bintangAmazon
Alnilam, Alnihan, Alnitam
tali kalung
Alnitak, Alnitah
korset
Saiph
pedang
Mintaka, Mentaka, Mintika
area
Na'ir al Saif, Hatysa
yang terang di pedang (Orion)
bintang yang dekat dengan Bumi
Tabit, Hassaleh
penahan
Saif al Jabbar, Algiebba
pedang (Orion), raksasa
Meissa, Heka
yang bersinar, titik putih
Khad Posterior
pipi (yang kedua)
Khad Prior
pipi (yang utama)
Thabit, Tabit
penahan

Bintang-bintang utama Orion semuanya sangat mirip baik dari segi usia maupun ciri-ciri fisik, menandakan bahwa mereka mungkin saja memiliki asal yang sama. Betelgeuse adalah satu-satunya perkecualian.

Orion juga kaya akan nebula, di antaranya adalah M42, M43, M78. Nebula yang menjadi favorit para astronom adalah M42, yang bersama-sama dengan dua bintang lainnya membentuk pedang Orion. Dengan magnitudo 4.0, semula para astronom mengira M42 sebuah bintang karena dengan mata telanjang M42 memang tampak di langit seperti sebuah bintang. Namun pada tahun 1618 astronom Rennus Cysatus menemukan bahwa M42 sebenarnya adalah sebuah nebula besar.
Nebula M42
Tidak seperti nebula lainnya, M42 tidak hanya merefleksikan cahaya tetapi juga mengemisi cahaya. Telah lama para astronom mempelajari nebula berjarak 1500 tahun cahaya dari bumi ini dengan bantuan teleskop Hubble. Mereka memperkirakan bahwa di tengah nebula ini merupakan nursery bagi sekitar 700 bintang muda.
Sebuah pedang tergantung pada sabuk Orion, terdiri dari bintang ganda θ1 dan θ2 Orionis, yang disebut Trapezium dan Nebula Orion (M42) yang dekat. Objek ini adalah objek yang spektakuler yang dapat diidentifikasi dengan jelas oleh mata telanjang sebagai suatu benda yang bukan merupakan bintang; menggunakan binokuler, kita bisa mengamati kabut yang berputar di sekitar bintang-bintang cerahnya, gas yang bercahaya, dan debu.
Nebula Kepala Kuda

Nebula lain yang terkenal adalah IC 434, Nebula Kepala Kuda, dekat ζ Orionis. Nebula ini terdiri dari awan debu gelap yang dari bentuk digunakan untuk menamai nebula ini.
Di samping nebula-nebula ini, mengamati Orion dengan teleskop kecil akan memperlihatkan banyak objek langit jauh yang menarik.

Yang tidak kalah terkenal dari rasi Orion adalah Orionid Meteor Shower yang biasanya terjadi pada 15 – 29 Oktober. Biasanya hujan meteor orion ini mencapai puncaknya pada tanggal 21. Sekitar 20 meteor per jamnya dapat terlihat. Tetapi ini dapat bervariasi dari 7 sampai 35 meteor per jam.
Tampaknya hujan meteor Orionid sudah mengundang perhatian sejak lama. Tercatat bahwa astronom Amerika, Edward Herrick, memperhatikan hujan meteor ini pertama kali pada tahun 1839. Pada 1864 astronom berkebangsaan Inggris, Alexander Herschel, melakukan observasi yang detil untuk pertama kalinya. Pada akhir abad 19 hujan meteor ini adalah salah satu hujan meteor yang paling banyak diobservasi.


sumber:
http://www.kafeastronomi.com/orion-si-penunjuk-garis-equator.html
http://langitselatan.com/2007/06/11/orion-pemburu-perkasa-di-langit-malam/
http://id.wikipedia.org/wiki/Orion
 Rating: 4.8
Ingin mencopy Artikel ini? atau ingin menyimpannya dikomputer Anda?

 *Cara download: Klik Button diatas, Klik Lewati/Skip Ad, dan klik Download 

Baca Artikel lainnya dibawah ini:

Description: Rasi Orion, Si Pemburu & Penunjuk Ekuator di Langit Rating: 4.5 Reviewer: Egi Dwi Purnomo ItemReviewed: Rasi Orion, Si Pemburu & Penunjuk Ekuator di Langit
Posted by:Mbah Qopet
Mbah Qopet Updated at: 20.41.00

1 komentar:

Tuliskan Pendapat, Kritik, atau Saran anda, berkomentarlah dengan bahasa yang baik.
Terima Kasih.

Sains

Historis